Untuk mendapatkan tirta amertha atau tirta keabadian para Dewa dan Asura mulai mengaduk lautan.
Pemutaran Gunung Mandara Giri pun dimulai, goncangan dan suara bergemuruh mengakibatkan bumi bergetar hebat, menarik secara bergantian membuat Gunung ini perlahan-lahan berputar dan mengaduk Lautan Ksera. Para Asura yang berada didekat kepala Sang Naga Vasuki pun kewalahan karena racun yang dikeluarkan oleh Sang Naga Vasuki perlahan-lahan membuat para Asura lemah. Racun ini bernama "Halahala" yang semakin banyak dan menyebar di lautan sehingga dikhawatirkan akan dapat menghancurkan alam semesta.Melihat hal ini, Dewa Siwa kemudian menelan racun yang menyebar tersebut untuk menyelamatkan alam semesta. Atas karunia Dewi Parwati racun yang ditelan oleh Dewa Siwa tidak tertelan seutuhnya, tetapi hanya sampai batas tenggorokan, sehingga membuat tenggorokan atau leher Dewa Siwa menjadi berwarna biru. Oleh karena itu, Dewa Siwa dijuluki sebagai *Nilakantha* yang berarti Dewa Siwa berleher biru.
Pengorbanan yang luar biasa.
Segala puji untuk-Mu.
Om Namah Shivaya.
Mari bersama kita memuja Dewa Siwa dalam aspeknya sebagai *Siwa Nilakantha* 😇🙏🏻
No comments:
Post a Comment